Mendapatkan kredit yang mudah dan cepat cair bagi UMKM merupakan solusi yang banyak dipilih bagi mereka yang seringkali mengalami kendala terhadap modal awal saat hendak memulai bisnis usahanya. Meskipun sebenarnya, usaha tanpa modal masih bisa dilakukan dengan menggunakan sistem dropship. Tapi, tak bisa dipungkiri jika modal awal sangatlah dibutuhkan untuk dapat mengembangkan usaha serta memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Oleh karena itulah, ada banyak pelaku UKM yang memilih pinjaman online yang bisa cepat cair agar bisa langsung mengembangkan serta memajukan bisnisnya. Meskipun mengembangkan usaha itu bukanlah suatu perkara yang mudah, namun ketika ditekuni terus-menerus maka apapun bisa saja terjadi. Oleh karena itu, diperlukan pengajuan pinjaman ke perbankan maupun pinjaman koperasi, atau bahkan lembaga pemerintah/swasta untuk menggerakkan roda bisnis. Anda juga harus pintar-pintar dalam menggunakan dana pinjaman tersebut sebaik-baiknya agar nantinya utang tersebut tidak menjadi beban untuk anda di masa depan. Sehingga, agar Anda dapat memperoleh pinjaman modal usaha dengan cepat, anda harus memahami dulu beberapa langkah mudah agar berhasil mengajukan pinjaman. Melakukan pengajuan kredit untuk modal usaha sebenarnya tidaklah mudah, karena selain harus cukup dalam meyakinkan kreditur, anda juga harus bisa mempengaruhi kreditur bahwa bisnis yang tengah berjalan akan bisa berkembang ke arah yang positif.
Sama halnya dengan debitur, hal yang paling penting dan juga yang paling utama dalam melakukan pinjaman modal usaha ke bank, yaitu prospek usaha yang harus Anda perhatikan secara mendalam. Oleh karena itu, sebelum mengajukan kredit, anda harus memahimi terlebih dulu persayaratan pengajuannya. Hal tersebut karena masing-masing bank maupun lembaga pemerintah/swasta memiliki aturan serta syarat yang berbeda-beda tentang pemberian dana pinjaman UMKM cepat cair yang digunakan sebagai modal usaha. Beberapa syarat yang harus Anda ketahui ialah:
- Pemakaian Dana. Pemakaian dana harus sangat diperhatikan, hal tersebut karena dana pinjaman yang nantinya diterima harus bisa digunakan dengan optimal serta semaksimal mungkin agar dapat mengembangkan usaha. Dan juga, jangan sampai dana tersebut nantinya malah terpakai untuk hal lain yang tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Hal ini dimaksudkan agar reputasi Anda tetap baik di mata kreditur, sehingga di kemudian hari akan memudahkan Anda saat Anda hendak melakukan pinjaman lagi di masa depan.
- Kemampuan Dalam Membayar Utang. Meminjam berarti berhutang, dan tentunya Anda harus siap siaga untuk mengembalikan dana pinjaman tepat waktu sesuai dengan perjanjian awal berapapun jumlah yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, setelah Anda memperoleh dana dari kreditur, Anda harus memastikan dulu jika Anda mampu untuk menghasilkan pendapatan dengan baik agar bisa membayar cicilan setiap bulannya. Sehingga, utang tersebut akan segera terlunasi dan Anda pun pastinya akan memperoleh margin keuntungan yang cukup dan usaha akan terus berkembang. Sehingga, sangat wajib bagi Anda untuk memahami seluruh persyaratan serta ketentuan yang berlaku dan juga jangan pernah ragu untuk menanyakan hal yang tidak Anda pahami pada pihak kreditur.
Terdapat beberapa jenis pinjaman UMKM cepat cair yang harus Anda ketahui sebelum mulai melakukan pengajuan agar bisa menyesuaikannya dengan kondisi keuangan Anda.
1. Pinjaman Investasi
Yang pertama ialah pinjaman investasi yang merupakan salah satu jenis pinjaman yang bersifat investasi dan biasanya digunakan untuk mengembangkan sebuah bisnis yang telah berjalan selama beberapa tahun lamanya. Bentuk pinjamannya umumnya, untuk tenor yang diberikan maksimal 5 tahun dengan plafon pinjaman yang juga lebih fleksibel.
2. Pinjaman Modal Kerja
Pinjaman yang satu ini bertujuan untuk menambah modal awal UMKM. Dan tenor yang diberikan dari pinjaman yang satu ini biasanya mempunyai jangka waktu 1 tahun serta bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dari debitur.
3. Pinjaman Agunan
Merupakan jenis pinjaman yang diajukan dengan cara menyertakan jaminan yang berupa aset berharga. Seperti, tanah, rumah, dan barang-barang berharga lainnya. Pinjaman ini biasanya mempunyai nominal lebih besar serta suku bunga yang rendah, dan juga tenor yang panjang.
4. Pinjaman Tanpa Agunan
Berbanding terbalik dengan pinjaman agunan, pinjaman yang satu ini bisa diajukan tanpa harus menyertakan jaminan aset apapun. Tapi, jika Anda tidak bisa melunasi pinjaman tersebut, maka pihak kreditur akan langsung menempuh jalur hukum agar para debitur dapat segera melunasi utang yang tersisa.