Bangga! Perkembangan Futsal di Indonesia Terus Meningkat

Olahraga futsal terhitung olahraga baru di Indonesia. Meskipun begitu, perubahan futsal di Indonesia dapat disebut cukup cepat dan semakin meningkat. Kenaikan itu kelihatan khususnya semenjak pertamanya kali tipe olahraga itu dianggap dengan cara resmi di Indonesia.

 

Riwayat Futsal Indonesia

Futsal di Indonesia sebenarnya telah dikenali warga semenjak tahun 90-an. Tetapi, futsal memang baru dengan cara resmi dianggap oleh pemerintahan Indonesia di tahun 2002, dan itu jadi pertama kali cepatnya perubahan futsal di Indonesia.

Perubahan olahraga futsal mulai kelihatan dengan dibuatnya organisasi khusus yang tangani segala hal yang terkait dengan futsal di tanah air. Awalnya, organisasi itu namanya Tubuh Futsal Nasional (BFN) yang berdiri di tahun 2004.

BFN berdiri di bawah lindungan PSSI sebagai organisasi induk. Tetapi, pada 2014 BFN harus disetop dan ditukar dengan Federasi Futsal Indonesia (AFI) di tahun 2014. Nama AFI juga ternyata tidak tahan lama hingga satu tahun sesudahnya, AFI juga ditukar dengan Liga Futsal Indonesia (FFI).

 

Perubahan Futsal di Indonesia

Walau tidak dapat disebutkan berjaya, tapi futsal di Indonesia alami perubahan yang cukup berarti. Dimulai dari persaingan, club futsal, perform dan kemampuan pemain dan ketertarikan warga pada futsal semua alami kenaikan.

Perubahan cepat itu pasti tidak terlepas dari usaha keras dari beragam faksi. Salah satunya orang yang cukup berjasa dalam cepatnya perubahan dunia futsal Indonesia ialah ketua Liga Futsal Indonesia, Harry Tanoesoedibjo.

HT yang sebagai pemilik dari perusahaan multimedia besar di Indonesia punyai peran besar dalam mengenalkan futsal ke warga umum sekian tahun terakhir. Keterkaitan HT di dalam organisasi futsal Indonesia juga diharap akan makin bawa imbas positif di dunia futsal di Indonesia.

 

Kritikan Untuk Futsal Indonesia

Mencuplik dari situs satuina, legenda futsal Indonesia, Deny Handoyo yang sekarang memegang sebagai pelatih untuk Cosmo FC mengungkapkan kritikan untuk Liga Futsal Indonesia.

Meskipun dia mengaku jika futsal di Indonesia sudah berkembang benar-benar cepat, tapi menurut dia persaingan futsal pro (Pro Futsal League) masih mempunyai kekurangan, khususnya pada tertimpangan perform team yang bertanding didalamnya.

Menurut Deny Handoyo, diperlukan satu kelas di bawah PFL untuk menangani jarak kualitas antara team. Disamping itu, dibutuhkan pembimbingan pemain umur dini sebagai fondasi beberapa pemain di periode kedepan. Untuk mendapatkan update informasi lebih lanjut mengenai futsal, sepakbola, hingga esport bisa kunjungi satuina.com