Hari ini, kita dapat menemukan konten yang dibuat secara otomatis oleh AI. Itu dilakukan dengan sedikit atau tanpa keterlibatan manusia dalam prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) yang menghasilkan konten otomatis menggunakan teknologi natural language generation (NLG).
Saat diimplementasikan secara strategis, sistem NLG dapat mengubah angka di spreadsheet menjadi narasi yang menarik dan berbasis data. Tujuan utama mereka adalah mengubah data menjadi konten yang akurat dengan format yang dapat dibaca dengan mudah.
Di saat natural language processing (NLP) membaca teks dan mengubahnya menjadi angka, NLG sudah bisa menulis artikel.
Menulis Artikel dengan NLG dan AI
NLG dapat mengotomatisasi proses pembuatan konten dalam banyak cara. Sudah ada banyak pula organisasi besar yang memakainya. Mari kita ambil contoh Washington Post yang telah menggunakan AI dalam pembuatan konten sejak 2016. Mereka membuat bot sendiri, Heliograf, untuk meliput pemilu kongres dan gubernur pada masa pemilihan umum di tahun 2016. Sejak saat itu, Heliograf telah menghasilkan banyak artikel tentang berbagai acara.
Menurut laporan tahun 2017, “reporter robot” mereka telah menerbitkan 850 artikel pada tahun 2016. Selain menulis, NLG juga dapat memberikan rekomendasi tentang apa yang harus diketik selanjutnya. Misalnya, Smart Compose Gmail menggunakan teknologi ini, membantu pengguna memilih saran yang tepat untuk email yang akan dikirim.
Saat akan membuat konten untuk halaman arahan atau media sosial sebuah brand, AI juga dapat membuatnya terlihat sangat relevan dan menarik. Mesin canggih ini menggunakan algoritme untuk menganalisis pelanggan dan interaksi mereka dengan situs web. Berdasarkan data tersebut, AI dapat membuat bahasa yang dapat beresonansi dengan mereka. Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, AI dan NLG juga bisa digunakan untuk:
– Menulis judul dan deskripsi meta
– Menghasilkan deskripsi produk yang informatif
– Membuat laporan keuangan untuk pelanggan
– Menulis laporan studi
AI dalam Content Marketing
Untuk mendapatkan wawasan pelanggan, mempersonalisasi konten, sekaligus mengotomatisasi pemasaran konten, sebagian besar digital marketer saat ini mengandalkan AI dan machine learning (ML).
Mereka difokuskan untuk otomatisasi dan optimalisasi proses pembuatan konten, melayani pelanggan 24/7, dan mempersonalisasi konten.
AI dapat membantu mereka dalam menangkap dan menganalisis data pelanggan dengan lebih cepat.
Semua data terstruktur dan tidak terstruktur akan memberikan wawasan tentang pemicu emosional dari pelanggan yang akan mengarah pada konversi. Mengingat fakta-fakta barusan, tidak mengherankan jika pasar AI tumbuh dengan kecepatan yang mencengangkan. Bahkan menurut penelitian terakhir, bisnis platform AI akan bernilai US$9,88 miliar pada tahun 2022.
Apakah Konten Buatan AI dapat Meningkatkan Pengalaman Pengguna?
Selama beberapa tahun terakhir, kita terus diberi tahu tentang pengaruh negatif dari konten yang dihasilkan secara otomatis oleh AI pada industri pemasaran konten. Padahal saat digunakan secara strategis, AI dan konten otomatis dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai cara. Bagaimanapun, mereka dapat membuat konten lebih cepat dari manusia.
Sejujurnya, AI memang relevan dengan kondisi dunia modern. Tak heran kalau penggunaannya semakin marak di berbagai sektor bisnis, bahkan jurnalisme. Untungnya, AI belum bisa membuat konten dengan pendekatan unik ala manusia.
Dalam hal ini, media online seperti Gen Media Network bisa menyajikan konten yang lebih unik di portal mereka, Gen Media Lifestyle dan Gen Media Sport, ketimbang AI.