Lebih sering dirujuk ke internet banking, padahal sebenarnya cakupan istilah e-banking ternyata tidak hanya itu saja. Istilah e-banking berasal dari dua suku kata yaitu “e (electronic) adalah elektronik dan kata banking yang berarti perbankan. Jadi sederhananya, e-banking bisa diartikan sebagai perbankan elektronik.
Karena itu, e-banking bisa juga diartikan sebagai transaksi perbankan berbasis elektronik. Terdapat beberapa layanan perbankan lainnya yang termasuk kategori sebagai e-banking. Berikut jenis – jenis layanan e-banking yang perlu diketahui :
1. Layanan ATM
ATM atau Anjungan Tunai Mandiri bisa dibilang sebagai inovasi e-banking paling awal. Jika dahulu nasabah harus datang ke teller bank saat ingin melakukan penarikan dana tunai, namun kini dengan adanya ATM mereka tidak perlu lagi datang ke Bank. Bahkan, prosesnya juga lebih cepat karena tidak dilakukan secara manual namun berbasis elektronik.
Selain untuk tarik tunai, ATM juga saat ini bisa digunakan untuk transfer dan bahkan hingga setor tunai.
Sekedar informasi tambahan, menurut data OJK tahun 2017, total mesin ATM di seluruh Indonesia sudah tembus angka 100 ribuan unit.
2. Mesin EDC
EDC (Electronic Data Capture) merupakan perangkat elektronik yang bisa digunakan untuk pembayaran non-tunai. Dengan mesin EDC, nasabah tidak perlu lagi membawa uang tunai atau menarik uang tunai terlebih dahulu di mesin ATM. Mereka hanya tinggal menggesekkan kartu debit miliknya saja untuk pembayaran.
3. SMS Banking
Inovasi perbankan juga sampai ke layanan SMS banking yang memungkinkan nasabah bisa melakukan transaksi perbankan dimanapun tanpa perlu ke ATM. Mulai dari transfer uang, cek saldo, hingga melakukan berbagai pembayaran.
Cara untuk menggunakan layanan SMS banking juga cukup mudah yaitu menggunakan perintah pesan singkat (SMS) dengan menggunakan pulsa.
4. Phone Banking
Dengan layanan Phone Banking, nasabah juga bisa melakukan transaksi perbankan hanya dengan menelepon. Namun bedanya, mereka tidak perlu repot – repot menghafalkan perintah pesan seperti halnya pada SMS banking.
5. Mobile Banking
Mobile Banking juga mulai diperkenalkan seiring dengan internet yang mulai populer. Sama halnya dengan SMS dan phone banking yang cukup menggunakan ponsel, namun bedanya mobile banking selangkah lebih maju lagi karena menggunakan koneksi internet.
Untuk menggunakan layanan e-banking satu ini, nasabah cukup menginstal aplikasi dari bank. Layanan ini juga semakin efisien karena nasabah tidak perlu mengeluarkan pulsa untuk mengirimkan SMS atau telepon. Cukup menggunakan paket data yang memang dinilai jauh lebih hemat daripada SMS atau telepon.
6. Internet Banking
Layanan internet banking sama halnya seperti mobile banking, yaitu menggunakan koneksi internet. Namun bedanya, nasabah cukup mengakses laman situs bank saja tanpa perlu menginstal aplikasi. Kemudian, nasabah juga bisa akses internet banking melalui komputer atau laptop.
7. Video Banking
Video Banking merupakan layanan e-banking yang terbilang masih asing. Baru sedikit bank yang menerapkan layanan video banking. Salah satunya BCA yang sudah meluncurkan layanan ini sejak 2014 silam.
Layanan ini memungkinkan nasabah bisa bertemu staf customer service secara online tanpa perlu datang ke bank. Namun, mereka harus mengunjungi Electronic Banking Center yang menyediakan mesin video banking tersebut.
Pada mesin tersebut, nantinya nasabah bisa bertatap muka dengan staf customer service melalui layar. Kemudian, nasabah akan disodori fitur tanda tangan digital dan pemindai untuk pengesahan dokumen.
Layanan e-banking akan menguntungkan pihak nasabah maupun bank. Keuntungan bagi nasabah adalah penggunaan waktu jadi lebih efisien karena mereka tidak perlu datang ke bank dan mengantri hanya untuk transfer, melakukan pembayaran, dan lainnya.
Sementara, keuntungan untuk pihak bank adalah mereka juga jadi bisa melakukan efisiensi bujet untuk kantor cabang dan karyawan. Lebih dari itu, pihak bank pun bisa melakukan investasi dana untuk pengembangan teknologi.