Apakah Anda merupakan calon Ibu namun tidak kunjung hamil maupaun dikaruniai buah hati dalam waktu yang lama? Dalam hal ini susah punya anak bukan melulu karena kesalahan wanita, menurut spesialis andrologi Aucky Hinting. Infertilitas sendiri merupakan keadaan dimana calon Ibu tidak kunjung hamil meskipun menikah selama satu tahun lamanya dan telah melakukan hubungan seksual dengan teratur tanpa memakai alat kontrasepsi apapun. Masalah seperti ini sebenarnya banyak dialami oleh sebagian besar pasangan suami-istri yang begitu menginginkan kehadiran seorang anak di tengah-tengah rumah tangga mereka. Dengan mengetahui kapan masa ovulasi serta kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan hubungan seksual merupakan salah satu teknik yang bisa para calon Ibu terapkan jika belum kunjung hamil. Kehadiran seorang anak memang dapat menambah kebahagiaan bagi pasangan suami istri. Tidak hanya itu saja, kehamilan juga merupakan hal yang paling dinantikan oleh Ibu, suami, serta anggota keluarga mereka yang lain. Namun, mempunyai anak pastinya tidak selalu mengenai perkara yang mudah.
Ada sebagian pasangan yang tepat setelah menikah langsung hamil, dan ada juga yang telah menunggu selama bertahun-tahun tapi tidak pernah hamil. Beberapa hal yang bisa menghambat kehamilan pada pasangan suami istri, misalnya untuk wanita terdapat berbagai faktor penghambat kehamilan yang mungkin saja disebabkan oleh faktor usia dari wanita tersebut, atau bisa saja karena gangguan proses ovulasi seperti PCOS, atau bahkan menderita endometriosis, atau mengalami infeksi di organ reproduksinya, dan yang terakhir ialah penyumbatan saluran tuba falopi, hingga kanker. Sedangkan untuk pria, hal yang bisa memengaruhi terhambatnya kehamilan ialah, misalnya seperti gangguan testis, menderita infeksi (klamidia, gonorea, mumps, atau HIV), ejakulasi dini, varikokel, paparan panas berlebih pada organ reproduksi, cedera pada organ reproduksi, dan juga kanker dan pengobatannya. Selain itu, faktor gaya hidup juga sangat berpengaruh. Gaya hidup sangatlah berperan penting dalam menentukan subur atau tidaknya sang Ibu serta pasangan. Misalnya seperti, berat badan yang kurang, kelebihan berat badan,maupun terlalu sering berolahraga sehingga dapat menyebabkan ketidaksuburan. Lalu, kebiasaan merokok, ataupun minum minuman beralkohol di tingkat ini kemungkinan besar dapat menghambat kehamilan.
Jika pasangan suami istri sangat menginginkan kehadiran seorang anak, maka segeralah untuk mengikuti program kehamilan, salah satunya ialah dengan mencoba program bayi tabung. Pada program bayi tabung yang dilakukan, pembuahan akan terjadi di luar rahim. Program ini dilakukan dengan mengeluarkan sel telur dari ovarium Ibu yang kemudian akan dibuahi oleh sperma dari suami, di dalam laboratorium. Setelahnya, telur yang telah dibuahi tersebut disebut dengan embrio. Selanjutnya, jika telah berhasil, maka embrio selanjutnya akan dikembalikan ke dalam rahim Ibu agar bisa tumbuh dan juga berkembang. Keberhasilan hamil dalam program bayi tabung ini lebih besar daripada dengan program inseminasi ataupun program hubungan masa subur. Tapi sebelumnya, perlu diketahui, jika kesempatan untuk hamil sangat bergantung pada usia istri dan juga suami. Tingkat kesuburan wanita sejatinya akan menurun secara bertahap, dan intu dimulai ketika usia telah menginjak 32 tahun, kemudian menurun dengan lebih cepat setelah menginjak usia 37 tahun.
Tidak hanya wanita, kesuburan pria juga akan semakin menurun seiring bertambahnya usia mereka. Sehinggau, program bayi tabung ini sangat disarankan untuk pasangan yang berada di usia produktif, karena tingkat keberhasilannya yang bisa dibilang lebih tinggi. Sedangkan untuk wanita yang berusia di bawah 35 tahun, lebih disarankan untuk menunda program kehamilan hanya selama satu tahun setelah menikah, lalu cobalah untuk bersiap mengikuti program kehamilan. Dan untuk wanita yang telah berusia di atas 35 tahun, dianjurkan untuk menunda kehamilan hanya selama enam bulan saja. Hal ini juga karena usia sangatlah berperan penting sebagai penentu kehamilan sang Ibu. Sang Ibu harus berkonsultasi mengenai masalah kesehatannya dan pasangannya, hal ini dilakukan untukmengetahui penanganan yang tepat agar sang Ibu bisa segera hamil. Dan jika sang Ibu memutuskan untuk mulai menjalani prosedur bayi tabung, maka pastikan juga untuk memilih klinik fertilitas yang telah memiliki pengalaman dalam program bayi tabung serta keberhasilannya pun terjamin.