Tiktok engagement

Anda mungkin bukan merupakan orang populer di dunia ataupun di Indonesia. Mungkin Anda juga tidak pernah dikenal karena membuat konten yang ternyata dapat viral ke segala penjuru. Anda juga bisa saja bukan seorang influencer yang memiliki banyak pengikut di Instagram atau TikTok. Dan mungkin bukan pula seorang seleb yang mempunyai berjuta penggemar hingga dibikinkan Facebook fanpage oleh para fans anda.

Namun, bisa jadi postingan yang ada di akun media sosial (medsos) anda sering dibicarakan dengan banyaknya interaksi. Mungkin saja banyak yang suka, diiringi dengan komentar yang tidak terbaca karena terlalu banyak, dan juga di-share sana-sini hingga dapat menjangkau lebih banyak pengikut.

Kalau itu merupaan saya (yang walaupun bertahun-tahun jarang aktif di media sosial), maka hal pertama yang pasti akan saya lakukan yaitu membangun sebuah blog.

Salah satu tujuan utamanya yaitu untuk menghasilkan uang contohnya dengan cara memasang iklan yang dibayar menggunakan Bitcoin bahkan walaupun menggunakan platform blog gratisan. Pastinya,  Siapa coba yang tidak senang dengan hal tersebut? Apalagi Mudah dikerjakan.

Yang pasti bukan artinya saya matre. Hanya saja saya ingin dibayar atas kerja keras yang saya lakukan. Tidak ada bedanya dengan pekerja kantoran yang dibayar dengan gaji bulanan. ini merupakan sesuatu yang wajar dan tidak ada yang aneh dengan hal tersebut. Itu menurut saya pribadi.

Coba sekarang anda menempatkan diri sebagai seorang influencer atau hanya sebatas pengelola akun medsos tertentu yang memperoleh banyak interaksi seperti yang telah saya jelaskan diatas. Bukannya para pengikut serta orang-orang yang aktif berinteraksi dengan anda di medsos tersebut dapat diminta untuk mengunjungi link blog yang sudah kita buat dan serta menikmati postingan anda disana?

Contohnya dari total lima ribu atau tujuh ratus orang yang berinteraksi, 5% saja yang berkunjung itu sudah sangat lumayan. Terutama jika setiap hari akan ada  postingan baru di blog yang menanti untuk dibaca oleh pengunjung yang merupakan teman maupun pengikut anda di medsos.

Dengan itu saja, anda sudah dapat melihat berapa penghasilan harian keesokan harinya apabila baru membuat blog 24 jam yang lalu.

Tidak usah menunggu harus ada endorse dari bisnis untuk memperoleh penghasilan, tidak harus minta-minta donasi dari follower, cukup arahkan mereka untuk berkunjung ke blog serta ingatkan untuk membagikan link website  anda di medsos yang mereka pakai.

Selesai. Selanjutnya tinggal ditingkatkan maupun dikembangkan postingan blognya. Tidak bisa menulis? Cukup unggah foto saja di blog. Tidak ada yang melarang kok jika cuma 1 foto saja. Itu kan blog milik anda sendiri. Jadi isinya pasti terserah anda.

Yang penting pastikan tidak melanggar hukum.

Posting saja foto-foto lama maupun gambar yang tidak pernah dipublikasikan di medsos. Sehingga jika pengikutnya benar-benar penasaran, katakan jika mereka hanya dapat melihat foto tersebut di blog. Bukan di media sosial. Maka kemungkinan besar, dengan alasan demikian, maka insyaallah nantinya akan ada saja yang berkunjung ke link yang sudah kita bagikan.

Saya terkadang membayangkan, apabila misalnya saat login ke facebook lagi dan  ada teman yang benar-benar saya kenal sudah membagikan link blog pada status facebooknya serta berisi thumbnail berupa fotonya sendiri, tidak perlu diperintah maka ada peluang yang cukup besar dimana saya akan mengunjungi tautan tersebut. Apabila anda memiliki sosial media besar seperti facebook, instagram atau tiktok maka perhatikan engagementnya / tingkat interaksinya. Misal jika anda fokus di tiktok maka perhatikan tiktok engagement nya karena semakin tinggi nilai engagement maka peluang visitor untuk naik semakin besar. Semakin banyak visitor yang berkunjung maka penghasilan anda dari iklan juga akan ikut membesar